Wasis H.S, S.Pd., M.Kom.
2025-05-04T15:33:42.705Z
Kota Bima, 26 April 2025 — Dalam rangka memperingati Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional (HKBN) 2025, MAN 1 Kota Bima menyelenggarakan simulasi tanggap darurat gempa bumi pada Sabtu (26/4), melibatkan seluruh warga madrasah guna meningkatkan kesadaran dan keterampilan menghadapi situasi bencana.
Simulasi yang dimulai pukul 10.00 WITA ini menghadirkan skenario gempa berkekuatan besar. Begitu alarm berbunyi, para siswa, guru, dan staf langsung menerapkan prosedur penyelamatan, seperti berlindung di bawah meja dan bergerak menuju titik evakuasi yang telah ditentukan.
Kepala MAN 1 Kota Bima, Drs. H. M. Adnan, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan langkah penting dalam upaya mitigasi bencana di lingkungan sekolah. Ia menekankan bahwa latihan ini memberikan pengalaman nyata dalam menghadapi gempa, dan menilai antusiasme peserta cukup tinggi.
Menurutnya, letak geografis NTB, khususnya Kota Bima, yang berada di jalur ring of fire menjadikan ancaman gempa sangat nyata, sehingga membangun budaya kesiapsiagaan sejak dini di sekolah adalah hal yang mendesak.
Koordinator kegiatan, Syamsul Lutfi, turut mengapresiasi keterlibatan seluruh warga madrasah, meskipun ia mencatat masih perlu perbaikan dalam hal keteraturan barisan dan koordinasi antara guru dan petugas evakuasi agar proses evakuasi bisa lebih cepat dan efisien.
Ke depan, madrasah berencana menjadikan simulasi ini sebagai agenda tahunan serta memperkuat sinergi dengan BPBD Kota Bima dan PMI.
Kegiatan ini mendukung gerakan nasional membangun budaya sadar bencana di sekolah, sesuai arahan BNPB dalam Surat Edaran HKBN 2025. Dengan pelatihan rutin dan edukasi, diharapkan warga madrasah siap secara teknis dan mental dalam menghadapi kemungkinan bencana.
Sebagai langkah lanjutan, MAN 1 Kota Bima juga akan membentuk Tim Siaga Bencana Madrasah (TSBM) yang bertugas menjadi pelopor kesiapsiagaan di lingkungan sekolah.